Minggu, 31 Agustus 2014

ALAT PERLENGKAPAN PEMADAM KEBAKARAN

1. Perlengkapan Pemadam Kebakaran
Modul ini merupakan modul keempat dalam Program Diklat Pencegahan Pemadaman Kebakaran yang isinya membahas tentang perlengkapan pemadam kebakaran.

a. Tujuan Pembelajaran
Setelah anda mempelajari modul ini diharapkan anda dapat menunjukkan kemampuan-kemampuan sebagai berikut.
Menjelaskan dan menggunakan :
(1). Selang air pemadam kebakaran dan penyemprot (Fire Hoses and Nozzle).
(2). Perlengkapan petugas pemadam kebakaran terdiri dari :
(a). Alat bantu pernafasan (breathling apparatus)
(b). Pakaian tahan api dan perlengkapannya
(c). Tali dan sabuk pengaman
(d). Jala-jala pengamanan
(e). Lampu pengaman
(f). Kampak, gancu dan gunting berisolasi

b. Uraian materi  
(1). Selang Air Pemadam Kebakaran dan Penyemprot (Fire Hoses and Nozzle)
Selang air pemadam biasanya dibuat secara khusus sesuai dengan fungsi yang diperlukan dalam tugas pemdaman kebakaran. Syarat-syarat selang air pemadam kebakaran yang baik adalah sebagai berikut :
(a). Harus kuat menahan tekanan yang tinggi.
(b). Harus dilapisi bahan tahan api.
Perlengkapan Pemadam Kebakaran
Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 3
(c). Tahan gesekan.
(d). Tahan pengaruh zat kimia.
(e). Mempunyai sifat-sifat yang kuat, ringan dan elastis.
Karena syarat yang diperlukan di atas maka semua selang air yang digunakan untuk pemadam dibuat secara berlapis-lapis. Lapisan pertama sebelah dalam, biasanya dibuat dari bahan latex murni yang diolah dengan kuat, licin dan rata. Dengan demikian lapisan sebelah dalam merupakan lapisan yang kuat menahan tekanan air yang tinggi, serta memungkinkan air mengalir dengan sempurna.  Lapisan tengah dapat dibuat dari benang- benang sintetis yang dianyam sedemikian rupa sehingga menjadi satu dengan lapisan yang kuat dan tahan gesekan.  Sedangkan lapisan luar dibuat dari benang sintetis dan tetoron, diolah secara khusus dengan bahan karet.  Selanjutnya seluruh lapisan diperkuat dengan bahan sintetis fiber sehungga komposisi lapisan menjadi eastis dan kuat, serta tetap ringan dan tahan terhadap panas.
Selang-selang air tersebut dibuat dalam berbagai ukuran, baik panjang maupun diameternya.  Yang digunakan di kapal-kapal pada umumnya dengan ukuran panjang 15, 20 dan 30 meter dengan diameter 1,5” – 3”. Jumlah maupun macamnyatelah ditentukan sesuai dengan besar-kecilnya, demikian juga dengan perlengkapan coupling dan nozzle-nozzlenya.
Untuk memudahkan penggunaan selang air harus disimpan dalam keadaan tergantung sedemikian rupa, agar sewaktu-waktu jika diperlukan dapat cepat terpasang, serta aman bagi petugasnya.  Cara-cara menggulung selang air pada gambar berikut.  Sebelum disimpan di tempat penyimpanannya, selang yang selesai digunakan perlu dibersihkan dari kotoran-kotoran yang melekat seperti sisa oli dan sebagainya.
Perlengkapan Pemadam Kebakaran
Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 4
Gambar : Selang Air Pemadam Kebakaran dan cara menggulung serta menyimpannya    
Gambar : Penyimpanan Selang Air
Perlengkapan Pemadam Kebakaran
Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 5  
Gambar : Bermacam-macam Nozzle
Selang disimpan di kotak-kotak penyimpanan, biasanya untuk selang yang berdiameternya kecil digulung sedemikian rupa dan dipasang di dinding kapal.  Selang-selang air pemadam kebakaran dilengkapi dengan kopling dan nozzle (penyemprot) sesuai ukurannya.  Bila akan digunakan selang tersebut harus dihubungkan dengan hydrant dan pompa air.  Setelah pompa dijalankan, maka air denga takanan cukup besar akan mengalir di selang sehingga kondisi selang menjadi tegang.  Nozzle akan memancarkan air secara lurus atau pengabutan.  Pada pancaran lurus, tekanan di nozzle masih cukup besar sehingga memerlukan tenaga yang cukup kuat untuk memegangnya, sedangkan pada pancaran pengabutan, tekanan air di nozzle berkurang banyak sehingga lebih ringan.
(2). Kapasitas Pancaran Air
Jumlah air yang dipancarkan tergantung dari besarnya tekanan pompa, panjang dan diameter selang serta diameter nozzle yang digunakan.  Misalnya pompa yang berkekuatan 8 atm. Dengan selang panjang 25 m. dan diameter 100 mm., setiap menitnya dapat memancarkan dapat memancarkan air sebanyak 60 m 3/jam.  Selain itu dapat diketahui pula jarak capai  pancarannya.  Pada contoh di atas, bila nozzle dipancarkan secara horizontal
Perlengkapan Pemadam Kebakaran
Kompetensi : Pencegahan dan Pemadaman Kebakaran II - 6
(H) dapat mencapai jarak 50 m. sedangkan bila dipancarkan secara vertikal (V) mencapai 40 m.  Perhitungan seperti di atas diperlukan untuk mengetahui secara tepat persediaan air yang dibutuhkan, kemampuan pemadaman yang dapat dilakukan seta untuk mencegah hal-hal yang dapat membahayakan, sebab pada pemadaman kebakaran di kapal harus diperhatikan bahwa penyemprotan air dalam jumlah besar kemungkinan dapat menyebabkan bahaya tenggelam (mengganggu kestabilan kapal)
Hubungan antara tekanan pompa, panjang dan diameter selang serta nozzle dapat dilihat pada tabel berikut :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar